Tampilkan postingan dengan label linux. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label linux. Tampilkan semua postingan

10.24.2008

Perintah-perintah dasar Linux Debian

. 10.24.2008
1 comments

Perintah untuk berbagai operasi dasar di sistem operasi linux, beserta penjelasannya, dapat dilihat sebagai berikut :
Perintah Keterangan
any_command –help Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah. “–help” sama dengan perintah pada DOS “/h”.
ls Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah dir hanya berupa alias dari perintah ls. Untuk perintah ls sendiri sering dibuatkan alias ls –color, agar pada waktu di ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
ls -al Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
cd directory Change directory. Menggunakan cd tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd - akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.
cp source destination Mengopi suatu file
mcopy source destination Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man mtools untuk command yang sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel, mmd, mrd, mformat….
mv source destination Memindahkan atau mengganti nama file
ln -s source destination Membuat Simbolic Links, contoh ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X
rm files Menghapus file
mkdir directory Membuat direktori baru
rmdir directory Menghapus direktori yang telah kosong
rm -r files (recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas, tidak ada perintah untuk undelete di Linux
more Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file tersebut ditampilkan layar per layar.
less filename Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar,
pico filename Edit suatu text file.
pico -w filename Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.
lynx file.html Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.
tar -zxvf filename.tar.gz Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh tar -zxvf filename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt
tar -xvf filename.tar Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).
gunzip filename.gz Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.
bunzip2 filename.bz2 Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti “bzip2″, digunakan pada file yang besar.
unzip filename.zip Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti “unzip” yang kompatibel dengan pkzip for DOS.
find / -name “filename” Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).
locate filename Mencari file dengan string “filename”. Sangat mudah dan cepat dari perintah di atas.
pine Email reader yang sangat mudah digunakan, dan menjadi favorit banyak pemakai mesin Unix. Atau anda bisa pakai email yang sangat customize, yaitu mutt ,
talk username1 Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login pada mesin kita (atau gunakan talk username1@machinename untuk berbicara dengan komputer lain). Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan talk username2. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan anda dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perintah mesg n untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah who atau rwho untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.
mc Menjalankan “Morton Commander” … eh… salah maksudnya “Midnight Commander” sebagai file manager, cepat dan bagus.
telnet server Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan menggunakan protokol TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan anda akan mendapatkan prompt login name dari mesin tersebut, masukkan passwordnya, oh ya .. anda juga harus punya account di mesin remote tersebut. Telnet akan menghubungkan anda dengan komputer lain dan membiarkan anda untuk mengoperasikan mesin tersebut. Telnet sangat tidak aman, setiap yang anda ketik menjadi “open text”, juga dengan password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet untuk mengakses mesin secara remote.
rlogin server (remote login) Menghubungkan anda kekomputer lain. Loginname dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman juga, gunakan ssh sebagai gantinya.
rsh server (remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine. Apabila login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb, maka password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh.
ftp server Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya.
minicom Program Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for Linux”).
./program_name Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda
xinit Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).
startx Menjalankan X-window server dan meload default windows manager. Sama seperti perintah “win” under DOS dengan Win3.1
startx — :1 Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display 0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan , , etc, tapi ini akan lebih banyak memakan memori.
xterm (pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan exit
xboing (pada X terminal). Sangat lucu deh …., seperti games-games lama …..
gimp (pada X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.
netscape (pada X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini dibuat telah mencapai versi 4.7
netscape -display host:0.0 (pada X terminal) menjalankan netscape pada mesin yang aktif dan menampilkan outputnya pada mesin yang bernama host display 0 screen 0. Anda harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk menampilkannya pada mesin host dengan perintah xhost
shutdown -h now (sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk remote shutdown. Gunakan untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh user).
halt reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di atas.
man topic Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic. Coba man man. lalu tekan q untuk keluar dari viewer. Perintah info topic Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara any_command –help.
apropos topic Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik..
pwd Melihat direktori kerja saat ini
hostname Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah netconf (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts
whoami Mencetak login name anda
id username Mencetak user id (uid) atau group id (gid)
date Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date 123123572000
time Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah date
who Melihat user yang login pada komputer kita.
rwho -a Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.
finger username Melihat informasi user, coba jalankan; finger root
last Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
uptime Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
ps (=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user
ps axu Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.
top Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.
uname -a Informasi system kernel anda
free Informasi memory (dalam kilobytes).
df -h (=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)
du / -bh (=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).
cat /proc/cpuinfo Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).
cat /proc/interrupts Melihat alamat interrupt yang dipakai.
cat /proc/version Versi dari Linux dan informasi lainnya.
cat /proc/filesystems Melihat filesystem yang digunakan.
cat /etc/printcap Melihat printer yang telah disetup
lsmod (as root) Melihat module-module kernel yang telah di load.
set Melihat environment dari user yang aktif
echo $PATH Melihat isi dari variabel PATH. Perintah ini dapat digunakan untuk menampilkan variabel environmen lain dengan baik. Gunakan set untuk melihat environmen secara penuh.
dmesg Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file: /var/log/dmesg).
clear Membersihkan layar.
adduser Menambah pengguna.
 

Klik disini untuk melanjutkan »»

10.22.2008

Perintah apt-get & dpkg Debian GNU/Linux

. 10.22.2008
1 comments

Debian GNU/Linux memiliki sistem manajemen paket yang terbaik (tp bersifat relatif sih). Hanya dengan menggunakan apt sebagai tools advanced untuk paket.

* Install software menggunakan apt
# apt-get install software
* Update daftar paket yang terdapat di sources.list
# apt-get update
* Update software menggunakan apt
# apt-get upgrade
* Untuk merubah daftar mirror apt
# apt-setup
* Mencari paket
# apt-cache search package
* Uninstall software menggunakan apt
# apt-get remove software

Shortcuts / Cheatcodes

* update daftar paket
# apt-get update
* update the available package lists
# dselect update
* upgrade all installed packages
# apt-get upgrade
* installs package
# apt-get install pkg
* uninstall package
# apt-get remove pkg
* show all installed and removed packages
# dpkg -l
* show install status of package
# dpkg -l pkg
* show all packages that match pattern
# dpkg -S pattern
* list packages that contain string
# dpkg
* list files in package
# dpkg -L pkg
* show status of package
# dpkg -s pkg
* show details of package
# dpkg -p pkg
* list relevant packages
# apt-cache search string
* install package from a deb file
# dpkg -i file.deb
* purge package (and config?)
# dpkg -P pkg
* re-run the configure for a package
# dpkg-reconfigure pkg
* get the source
# apt-get source pkg
* config build-deps for source and install as needed
# apt-get build-dep
* install package from specific release
# apt-get -t release install pkg
* prevent name from running at bootup
# update-rc.d -f name remove
* upgrade the distribution
# apt-get dist-upgrade

Klik disini untuk melanjutkan »»

10.16.2008

Linux Terminal Server Project

. 10.16.2008
0 comments

LTSP (http://www.ltsp.org/) adalah suatu project yang mengeksplorasi
kemampuan Linux untuk aplikasi diskless XTerminal.
XTerminal merupakan salah satu model thin client yang dapat dibangun dengan
platform Linux. Teknologi yang mirip sistem mainframe ini semakin populer karena
dapat menghemat sumber daya hardware tanpa perlu mengurangi performance.
Platform Linux yang kian berkembang dan memasyarakat telah terbukti
memberikan banyak solusi alternative yang mendorong efisiensi, penghematan
biaya dan kemudahan kerja. Sifatnya yang open telah melahirkan berbagai
kombinasi baru dibidang teknologi informasi dan dapat dimanfaatkan oleh siapa saja
yang mau memanfaatkannya. Jadi anda dapat bayangkan dengan banyak terminal
komputer kita cukup menyediakan satu harddisk.Dengan demikian teknologi Thin
Client, kita dapat mengoptimalkan komputer yang lama tidak kita pakai untuk dapat
digunakan kembali dengan mode GUI.
Ini adalah mekanisme client-server. Client di-boot menggunakan disket /
bootrom yang sudah terpasang kernel Linux. Setelah kernel di-load dalam memory,
ia mulai bekerja untuk mencari server yang memiliki DHCP atau Boot Protocol
(BOOTP). Server yang menangkap permintaan client memeriksa terlebih dahulu
apakah client tersebut sudah terdaftar sebagai komputer yang boleh masuk. Kalau
ya, server me mberikan IP Address kepada client, dan selanjutnya menjalankan
XWindow dimana prosesnya terjadi di server namun hasilnya tampak di client.Dilihat
dari cara ker janya, sistem ini sangat cocok untuk mereka yang memiliki dua
komputer atau lebih. Dengan kata lain sangat banyak institusi yang bisa
memanfaatkan telnologi XTerminal seperti WarNet, perkantoran, penyewaan
komputer, atau bagi mereka yang hanya sekedar mencoba untuk menggunakan
Linux sebagai sistem operasi sehari-hari.
Seperti kita ketahui dalam suatu jaringan jumlah server lebih sedikit
ketimbang client. Sistem XTerminal sendiri bisa dipasang dengan satu server dan
beberapa client, sehingga penggunaannya memberikan berbagai keuntungan
seperti:
- Spesifikasi komputer untuk client sangat minimal.
- Upgrading hardware dan program menjadi lebih mudah karena hanya
terjadi di sebuah komputer server.
Akhirnya dari keseluruhan point diatas diperoleh penghematan biaya serta
waktu yang digunakan untuk instalasi dan perawatan sistem.
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1

Instalasi

Setting Komputer Server

Sebelum memulai mensetting komputer server, terlebih dahulu persiapkan file
RPMS dari ltsp yang dibutuhkan untuk setup pada Linux SuSE 9.1 system server.
File ltsp terdiri dari 3 bagian, yaitu :

 Lts_core-1.03-1.i386.rpm

Paket core dari lts, termasuk file sistem root, didalamnya terdapat konfigurasi utility
dan dokumentasi untuk komoputer terminal. Dokumentasi akan terinstall dalam direktori
/usr/doc/lts-1.03. Versi dari dokumentasi ini berupa file html, sgml, postscri
ript dan text.

 Linux kernels

Pre-compiled kernel untuk booting tanpa harddisk/diskless dengan melalui lan card
di dalamnya.

 X servers
File yang akan dibutuhkan untuk mengkonfigurasi X server video card yang sesuai
dengan komputer yang dipakai.


File DHCP

DHCP atau dynamic host configuration program adalah program yang
mendistribusikan alamat ip pada setiap mesin yang terhubung ke dalam jaringan.
Pemberian alamat ip secara dinamis ini memudahkan jaringan dengan user yang
banyak.

Cara Kerja

Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan
adalah:
1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil kernel dari tftp server.
3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Dalam contoh kasus diatas, dhcp server, tftp server, nfs server dan xdm server berada dalam satu mesin komputer atau disebut server. Pada saat komputer terminal/client selesai melakukan proses booting dan user login ke dalam server, beberapa program aplikasi akan berjalan didalam server tetapi output / tampilan akan berada pada komputer terminal/client. Ini adalah teori dasar dari x-windows ltsp. Komputer terminal/client hanya berjalan pada linux kernel, Xfree86, Init dan print server daemon untuk melakukan pencetakan ke dalam lokal printer. Karena progaram ini adalah sangat kecil agar dapat dijalankan pada komputer` terminal/client maka kita dapat melakukan penghematan daya listrik dengan memakai power yang rendah dan dapat dijalankan dengan menggunakan komputer 486 16mb untuk ram dengan tampilan x window terminal/client (tanpa harddisk).
Bila kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem file root. Jika mempunyai 50 komputer terminal/client kita membutuhkan 50 bagian direktori yang
harus diexported. Ini adalah salah satu kenyataan dan tantangan yang harus di coba untuk ditangani.
Garis besarnya, tutorial singkat ini akan memberikan contoh konfigurasi file dan program yang dibutuhkan agar komputer terminal/client dapat berjalan pada saat di booting. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi perangkat keras yang berbeda. Seperti lan card, vga card dan type

Hardware yang Digunakan
Server


Karena semua proses program dijalankan oleh server, maka hardwarenya harus memiliki spesifikasi
processor, harddisk, dan RAM yang disesuaikan dengan besarnya program dan jumlah terminal/client
yang memanggilnya. Ini menjadi sangat relatif. Tapi untuk instalasi ini penulis menggunakan spesifikasi
server sbb : P-IV, RAM 255 MB, VGA TNT 64 MB, Mouse PS/2, Keyboard PS/2, dan Monitor merek
jankrik.

Terminal/Client

Komputer terminal/client penulis menggunakan P-II 233 RAM 32 MB, karena mencari processor 486
agak sulit, sebuah floppy disk ( disket ), monitor merek tak terkenal, keyboard serial dan mouse serial.
Harddisk tidak diperlukan karena semua program terletak di server.
Distribusi Linux & Jaringan
Distribusi Linux yang penulis gunakan adalah : - RedHat 9.0
Hub dan kabel UTP yang siap untuk di gunakan

Klik disini untuk melanjutkan »»

9.19.2008

INSTALASI CLIENT DENGAN LINUX REDHAT

. 9.19.2008
0 comments


1. Instal komputer dengan Linux RedHat
2. Jika sudah selesai menginstal Linux RedHat, Instal RDesktop pada komputer.
~Masuk pada Linux RedHat yang berbasis text
~Ketik : cd /mnt/cdrom/
~Tekan Enter
~Ketik “ls” untuk melihat directory
~Ketik : cd RedHat/RPMS/
~Ketik : rpm –ivh rdesktop-1.2.0-1.i386.rpm
~Tunggu beberapa saat untuk menunggu rdesktop terinstal
~Ketik “rd” lalu tab untuk melihat apakah rdesktop sudah terinstal atau
belum
~Atau ketik: rpm –qa | grep rdesktop untuk melihat program rdesktop

3. Jika Rdesktop sudah terinstal,masuk pada linux RedHat berbasis grafis dengan
menekan : Ctrl+Alt+F7
4. Klik start
5. Klik Run Programe

6. Ketik: rdesktop “ip addres server”
7. Klik Ok
8. maka akan muncul rdesktop
9. atau dengan klik start-pilih system tools-klik terminal-ketik rdesktop “ip
address server”












Klik disini untuk melanjutkan »»

6.06.2008

PERINTAH - PERINTAH LINUX BERBASIS TEXT

. 6.06.2008
5 comments



Command-command Dasar server Linux dan FreebSD:
1. uname -a;id <-- untuk melihat jenis server dan id
2. /sbin/ifconfig | grep inet<-- untuk melihat ip server
3. find / -type d -perm 777 <-- untuk melihat direktori yg tidak permission denied
4. mkdir <-- untuk membuat direktori baru example: mkdir tanya-dong
5. ls -alF <-- untuk melihat semua file dalam sebuah direktory
6. wget/lwp-download/curl -f -O <-- untuk mendownload file kita kedalam server
7. pwd <-- untuk melihat lokasi direktory
8. cd <-- untuk masuk pada direktory yang dipilih
9. rm -rf <-- untuk menghapus file ato folder jg bisa
10. tar

Klik disini untuk melanjutkan »»

4.03.2008

CARA MENGINSTAL dan MEMPARTISI HARDDISK Dgn LINUX

. 4.03.2008
0 comments



~ CARA MENGINSTAL LINUX SUSE BERBASIS TEXT BUKAN GRAPHICAL ~



1. Pilih Instalation

2. Please wait

3. Pd Software, hilangkan baris KDeI dan Graphical

4. Keluarkan dan Save

5. Lanjutkan Instalation







~ CARA MEMFORMAT / MEMPARTISI HARDDISD UNTUK LINUX ~



1. Pilih Instalation

2. Please Wait

3. Pada Partition, delete semua partisi

4. Kemudian, buat partisi untuk (1)swap < besar 2x memori (2)home (3)root(/) 5. lalu ok 6. Kemudian lanjutkan Instalation

Klik disini untuk melanjutkan »»

1.01.2008

InstaLasi Linux SuSe

. 1.01.2008
0 comments





Instalasi SuSE


SuSE dapat langsung diinstal tanpa mempergunakan disket pada komputer yang sudah memiliki sistem operasi Windows atau DOS. Untuk sistem operasi lainnya, instalasi membutuhkan disket untuk inisialisasi kernel di komputer. Sebelum memulai instalasi, pastikan Anda mempersiapkan hal-hal sebagaimana dibahas dalam tahapan pre instalasi di sub bab sebelumnya.
Berikut langkah-langkah instalasi SuSE :

1. Masukkan CD-ROM SuSE

2. Jika Anda masih berada di Microsoft Windows, restart komputer ke dalam MSDOS mode.

3. Pindah ke drive dimana CD-ROM SuSE berada (misalnya D:\).

4. Saat berada di drive CD-ROM, jalankan program setup. D:\> setup

5. Pertama kali muncul adalah pilihan bahasa. Anda bisa pilih Bahasa Indonesia atau Inggris. Contoh dalam langkah instalasi berikut menggunakan pilihan Bahasa Inggris.

6. Kemudian muncul pertanyaan drive tempat CD-ROM berada. Ketikkan D:\ atau E:\ , tergantung komputer Anda.

7. Berikutnya adalah metode instalasi. Pilihan yang ada adalah :

1. CD; jika Linux sudah mendukung CD-ROM yang Anda miliki.

2. Hard disk; jika Linux sudah disalin dari CD-ROM ke hard disk.

8. Selanjutnya adalah pemilihan kernel. Kernel adalah program utama Linux, inti dari sistem operasinya. SuSE menyediakan beberapa pilihan kernel yang sudah dikompilasi sebelumnya untuk mendukung perangkat keras secara spesifik. Misalnya kernelEIDE01 untuk perangkat keras(E)IDE secara umum, atau kernelSCSI01 untuk SCSI Adapter Aic 7xxx (Adaptec 274x). Pemilihan kernel ini tergantung konfigurasi komputer masing-masing.

9. Masukkan parameter kernel. Jika Anda tidak mengetahuinya, langsung tekan enter.

10. Berikutnya SuSE akan menanyakan apakah Anda menginginkan untuk instal Loadlin sekarang? Loadlin adalah program yang dijalankan di DOS untuk menginisialisikan kernel (menjalankan Linux) lewat MSDOS. Jawab ya jika Anda belum memilikinya, dan sebaliknya.





11. Selesai proses instalasi Loadlin, kernel akan langsung dijalankan. Untuk inisialisasi kernel, secara otomatis dijalankan perintah :

LOADLIN E:/suse/images/EIDE01 root=200 rw 2 Initrd

E:/suse/images/initdisk.gz lang=english

Jika Anda pelajari instalasi Slackware pada bagian sebelumnya, maka disini ditemukan metode yang serupa. Perintah pertama meminta loadlin untuk menjalankan kernelEIDE01, yang terletak di direktori E:/suse/images, dan status read write. Perintah kedua meminta initrd untuk menjalankan initdisk.gz dengan Bahasa Inggris (tergantung pilihan bahasa sebelumnya) setelah kernel berhasil diinisialisasi. Pada instalasi Slackware, tugas ini dijalankan oleh disk boot dan disk root. Perintah diatas mengeluarkan pesan di monitor:

Load Linux now!

12. Dari perintah kedua, initrd akan menjalankan Linuxrc (Versi 0.91) ke dalam komputer Anda. Pertama kali Anda harus memilih monitor. Anda dapat memilih monitor monokrom (hitam putih) atau warna. Berikut menu utama (Main Menu) Linuxrc, jalankan pengaturan dalam menu-menu berikut secara berurutan.

1. Settings, meliputi

 Language; untuk pengaturan bahasa

 Display; untuk pengaturan monitor

 Keymap; untuk pengaturan keyboard

 Debug; pilihan untuk pengguna Linux tingkat lanjut. Isinya berupa pilihan Animation, Force rootimage, Enter rootimage, Instalation system, Scripting NFS port. Jika tidak tahu, Anda dapat abaikan pilihan ini, dan relatif tidak mengganggu proses instalasi secara keseluruhan.

2. System Information, meliputi

 Kernel Messages; Seluruh pesan yang disampaikan kernel saat booting (termasuk pengenalan perangkat keras). Dari pesan kernel ini Anda dapat mengetahui perangkat mana yang sudah didukung oleh kernel dan mana yang belum.

 Hard disk /CD-ROMs; Catatan hard disk dan CD-ROM yang dikenali oleh kernel.

 Modules; Catatan tentang driver perangkat keras (di Linux disebut sebagai modul) yang sudah diaktifkan

 PCI; Catatan tentang kartu PCI yang dimiliki berdasarkan pengenalan oleh kernel.

 Memory; Catatan tentang memory yang dimiliki berdasarkan pengenalan oleh kernel.

 IO Port; Port Input Output

 Interrupts; Catatan interrupts.

3. Kernel Modules, meliputi

 Load SCSI module; mengaktifkan modul SCSI yang belum dikenal oleh kernel. Hal ini diketahui dengan membaca pesan kernel pada bagian sebelumnya.

 Load CD-ROM module; Mengaktifkan modul CD-ROM

 Load network card module; Mengaktifkan modul kartu jaringan.

 Load PCMCIA module; Mengaktifkan modul PCMCIA.

 Show Loaded modules; Melihat modul-modul yang telah diaktifkan.

 Unload modules; Menon-aktifkan kembali modul-modul yang telah aktif.

 Autoload modules; Mengaktifkan modul secara otomatis dengan melakukan inspeksi (probing) terhadap semua perangkat keras yang ada.

4. Start Instalation System; meliputi

 Start Instalation; Mulai instalasi

 Boot Instalation; Selesai instalasi dan boot komputer

 Start Rescue System

 Start Live CD

13. Pada saat memilih Start Instalation, Linuxrc menanyakan media tempat di mana sumber file SuSE yang akan diinstal. Pilihan tersebut meliputi CD-ROM, Network (NFS), Network (FTP), Hard disk. Pilih sesuai kebutuhan Anda. Dalam contoh berikut instalasi dilakukan lewat CD-ROM.

14. Setelah memilih media instalasi, segera muncul program YaST yang menawarkan tipe instalasi. Tipe yang ditawarkan adalah :

o Install Linux from scratch; Instal SuSE baru ke dalam komputer dengan metode standar.

o Update existing file system; Upgrade SuSE dari versi sebelumnya.

o Instalation using expert mode; Instalasi dengan pilihan-pilihan khusus yang menawarkan modifikasi penuh.

o Abort; membatalkan instalasi.

Pilih install Linux from scratch

15. Langkah selanjutnya adalah penentuan partisi. Sebelum melanjutkan, silakan baca tentang partisi pada sub bab instalasi Slackware. Pilihan pertama adalah partitioning hardware; ada dua pilihan :

o partitioning; SuSE akan melakukan partisi otomatis sisa spasi hard disk yang masih kosong. Partisi otomatis ini meliputi partisi Linux sekaligus swap.

o Do not partitioning; Untuk langkah partisi normal. Untuk belajar melakukan partisi, pilih do not partitioning.

16. Setelah dipilih do not partitioning, akan muncul pilihan lagi, yakni :

o Whole hard disk; SuSE akan mempartisi seluruh hard disk. Hindarkan pilihan ini.

o Partitioning; melakukan partisi secara manual. Pilih partitioning untuk menjalankan partisi hard disk secara manual.

17. Langkah selanjutnya adalah mengedit tabel partisi. Jalankan langkah ini secara hati-hati terutama jika Anda memiliki data dalam hard disk Anda. Berikut contoh tabel partisi yang sudah ada :

Device Name From To Blocks Partition Type

/dev/hda1 1 319 2562336 b Win 95 Fat 32

/dev/hda2 320 1048 5855692 5 extended

/dev/hda5 320 447 1028128 83 Linux Native

/dev/hda6 448 463 128488 82 Linux Swap

18. Tampilan tabel partisi bisa bermacam-macam, tergantung pengaturan di komputer Anda sebelumnya. Untuk membuat partisi baru, tekan F5.

Starting Cylinder :

End of partition: +1000M

Pada pilihan Starting Cylinder, biarkan kosong, langsung tekan enter. Selanjutnya muncul End of Partition, masukkan jumlah megabyte yang Anda inginkan, diawali dengan tanda plus. Contoh di atas adalah membuat partisi baru dengan ukuran 1 Gigabyte (1000 Megabyte). Lakukan langkah ini hingga diperoleh daftar partisi yang diinginkan. 18. Selesai membuat partisi baru, lanjutkan dengan pemilihan partisi swap. Pilih Continue, dan akan muncul pertanyaan Select Swap Partition. Pilih partisi swap yang Anda tentukan sebelumnya. Anda akan dikonfirmasi, apakah Anda ingin melakukan cek swap yang akan diaktifkan? Cek ini meliputi bad blocks dan cek permukaan piringan hard disk yang akan digunakan. Pilih yes.

19. Langkah selanjutnya adalah melakukan format terhadap sistem file Linux yang baru saja Anda buat partisinya. Contoh sistem file yang sudah ada :

List of existing hard drive

Device Blocks Inodes Format fstype mountpoint partition

/dev/hda5 1028128 4096 No ext2 Linux

Pilih F6 untuk format partisi yang ada. Pilih Normal Format. Selanjutnya, tekan F4 untuk menentukan mount point. Pilih /. Tekan Continue, dan partisi Anda akan diformat.

20. Instalasi akan kembali ke prompt YaST untuk load configuration. Pilih default SuSE. Anda bisa pilih secara manual paket-paket yang diinginkan. Bagian ini memakan waktu yang cukup lama, sebab proses instalasi program yang dipilih sedang berjalan.

21. Selesai instalasi program, Anda diminta memilih kernel lewat menu Select Kernel, dan pilih Standard (E)IDE kernel (jika hard disk atau CD-ROM Anda IDE) atau SCSI kernel (jika hard disk atau CD-ROM Anda SCSI).

22. Berikutnya Anda akan ditanyakan untuk membuat boot disk. Jawab ya jika Anda memang menginginkan Linux di boot dari disket. Siapkan satu disket kosong. Jika tidak, teruskan.

23. Setelah itu muncul menu LILO Instalation. Jawab yes dan segera Anda dibawa ke menu :

o Pilihan berikut biarkan kosong

Append line for hardware parameter :

o Pilih Master Boot Record untuk menempatkan LILO di MBR sehingga saat # boot akan dijalankan.

Where do you want install LILO :

Master Boot Record

Boot sector of root partition

Boot sector of boot partition

On floppy disk

o Boot delay adalah lama waktu dalam satuan detik pada saat memilih menu sistem operasi yang akan dijalankan saat komputer dinyalakan.

Boot Delay :

24. Proses selanjutnya penentuan time configuration. Ini adalah satuan waktu yang digunakan oleh sistem operasi. Anda bisa memilih antara menggunakan GMT atau waktu lokal.

25. Setelah itu penentuan hostname dan domain name. Isian ini sangat penting untuk memastikan program-program daemon yang membutuhkan nama mesin dan nama domain seperti server web dan server mail berjalan dengan baik. Untuk pengisian, misalnya:

Hostname : spawn

Domain Name : heaven.or.id

Menu berikutnya adalah konfirmasi peran komputer Anda. Pilihannya adalah :

o IP Loopback only; untuk mesin yang berjalan sendiri dan tidak terhubung ke jaringan

o Real network; untuk mesin yang terhubung dalam jaringan.

Pada bagian DHCP client, pilih no (kecuali jika Anda terhubung dalam jaringan dengan DHCP). Dalam contoh berikut, pilih real network.

Catatan: DHCP atauDynamic Host Configuration Programadalah program yang mendistribusikan alamat IP pada setiap mesin yang terhubung ke dalam jaringan. Pemberian alamat IP secara dinamis ini memudahkan jaringan dengan user yang banyak, dan alamat IP tidak perlu diset satu per satu di tiap mesin. Cukup DHCP yang membagikannya secara acak. Program ini biasa dipergunakan di ISP (Internet Service Provider), di mana setiap user yang tersambung lewat modem, memperoleh alamat IP berubah-ubah pada tiap koneksi.

26. Jika dipilih real network, menu berikutnya adalah memasukkan alamat jaringan :

o type of network; piliheth0. Ini berarti dalam menghubungkan ke jaringan menggunakan kartu jaringan. Jika pada boot sebelumnya kernel belum mengenal kartu jaringan yang ada, Anda dapat mengkonfigurasikannya nanti. Lihat di Bab III, Sub Bab konfigurasi kartu jaringan.

o IP Address of your machine; isikan alamat IP misalnya 192.168.1.100

o Netmask; Isikan netmask berdasarkan kelasnya. Misal 255.255.255.0

o Gateway; Biarkan kosong. Gambaran tentang gateway dapat Anda baca di Bab III sub bab IP Masquerade.

o IP Address of PPP Partner; Isikan DNS server dari ISP Anda. Misalnya 202.158.3.7.

27. Selanjutnya adalah mengkonfigurasikan sendmail lewat sendmail.cf. Menu yang diberikan:

o Host with permanent network connection; Jika Anda terhubung dalam jaringan dengan sambungan yang permanen.

o Single user machine without network connection; Jika komputer tidak terhubung dalam jaringan (standalone)

o Host with temporarily network connection; Jika dalam waktu-waktu tertentu komputer Anda terhubung dalam jaringan (misalnya Internet).

o Use UUCP to send mail; Jika mesin Anda terhubung dalam jaringan UNIX, dan mempergunakan protokol UUCP (Unix to Unix Copy Protocol)

o Do not install /etc/sendmail.cf; Melewati menu ini, dan jika perlu sendmail.cf dapat dikonfigurasikan sendiri nantinya.

28. Selesai konfigurasi sementara untuk sendmail, komputer akan direstart. Selanjutnya adalah mengisikan password untuk root. Usahakan untuk mengisi lebih dari 8 huruf.

29. Langkah berikutnya membuat satu user sebagai contoh. Anda dapat menggunakan user contoh ini untuk login pertama kali nantinya. Usahakan untuk menggunakan user root seminimal mungkin.

30. Langkah terakhir, mengkonfigurasikan beberapa peralatan tambahan seperti modem, dan mouse. Selesai langkah ini, Anda bisa langsung masuk ke Linux prompt, dan login dengan menggunakan account root atau user contoh yang telah anda tentukan sebelumnya.



Klik disini untuk melanjutkan »»

12.26.2007

SEJARAH LINUX

. 12.26.2007
0 comments





Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai proyek hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang gratis dan dapat diedit. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX dibuat untuk mudah digunakan dan bukannya untuk digunakan secara komersial.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991. [1]Berikutnya, beribu-ribu penulis program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai proyek ini.Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya — diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen sistem ini — kecuali kernel.



Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU.Walaupun kernel Linux dilisensikan di bawah GNU General Public License, ia bukannya sebesar dari proyek GNU.Tux, seekor Pinguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux. Linux adalah trademark (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Trademark ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.



Klik disini untuk melanjutkan »»
 

My Yahoo Messanger



ID :r.ibnu

My FrIenDstEr

f4bregaz.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com