Tampilkan postingan dengan label router. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label router. Tampilkan semua postingan

11.28.2008

Konfigurasi zebra (Routing Dynamic)

. 11.28.2008
0 comments


Sebelumnya, file konfigurasi zebra terletak pada direktori /etc/zebra/, dengan nama file zebra.conf. kemudian jalankan daemon zebra, /usr/local/sbin/zebra start &. Jalankan perintah telnet localhost zebra atau telnet localhost 2601

$ telnet localhost zebra
Trying ::1...
telnet: connect to address ::1:Connection refused
Trying 127.0.0.1...
Connected to localhost.localdomain.
Escape character is '^]'.

Hello, this is zebra (version 0.95a).
Copyright 1996-2004 Kunihiro Ishiguro.

User Access Verification
Password:
bsd1-router> en
bsd1-router> enable
Password:
bsd1-router#
inputan password yang pertama menanyakan password untuk login ke terminal zebra, sedangkan inputan password yang kedua atau “enable password” menanyakan password untuk akses yang lebih tinggi ke zebra atau “privileged mode”. Menjelajahi terminal tidaklah sulit. Untuk mendapatkan apa saja perintah yang ada pada setiap mode, tinggal ketikkan “?”, maka segala macam perintah yang ada pada mode tersebut akan tampil dilayar.
- * Konfigurasi zebra-
Konfigurasi minimal dalam artian, saya hanya mengkonfigurasi zebra seminimal mungkin, karena ilmu yang saya miliki masih sangat sedikit (hiks..hiks.. T_T). biasanya pada terminal zebra ini kita hanya mendefinisikan alamat-alamat IP pada interface-interface yang ada pada komputer(router) kita. Dan pada percobaan saya saya mempunyai 2 interface yaitu rl0 dan ed0.
Pada saat berada pada privileged mode, ketikan configure terminal, kemudian interface rl0, ip address 10.10.33.2/27,exit. ketikan kemudian interface ed0, ip address 10.10.34.1/27,ctrl+z.
bsd1-router# configure terminal
bsd1-router(config)# interface rl0
bsd1-router(config-if)# ip address 10.10.33.2/27
bsd1-router(config-if)# exit
bsd1-router(config)# interface ed0
bsd1-router(config-if)# ip address 10.10.34.1/27
bsd1-router(config-if)# tekan ctrl+z
bsd1-router#
Untuk melihat konfigurasi yang telah dibuat ketikkan show running-config
bsd1-router# show running-config
Current configuration:
!
hostname bsd1-router
password zebra
enable password zebra
!
interface ed0
ip address 10.10.34.1/27
!
interface rl0
ip address 10.10.33.2/27
!
line vty
!
Simpan konfigurasi zebra yang telah dibuat dengan perintah write memory atau copy running-config startup-config
bsd1-router# copy running-config startup-config

Klik disini untuk melanjutkan »»

Konfigurasi ospf (Dynamic Routing )

.
1 comments



Pada percobaan ini saya memilih ospf sebagai routing protocol. Masuk ke terminal ospf dengan perintah telnet localhost ospfd atau telnet localhost 2604.

$ telnet localhost 2604
Trying ::1...
telnet: connect to address ::1: Connection refused
Trying 127.0.0.1...
Connected to localhost.localdomain.
Escape character is '^]'.

Hello, this is zebra (version 0.95a).
Copyright 1996-2004 Kunihiro Ishiguro.

User Access Verification

Password:
ospfd> enable
Password:
ospfd#
Mendistribusikan network-network yang dimiliki router. Pada router saya, ada 2 interface, maka saya hanya mendefinisikan 2 network yang terhubung dengan router saya. Ketikkan perintah configure teminal, kemudian router ospf
ospfd# configure terminal
ospfd(config)# router ospf
ospfd(config-router)#
mendistribusikan network, ketikkan perintah network 10.10.33.0/27 area 0, network 10.10.34.0/27 area 0.
ospfd(config-router)# network 10.10.33.0/27 area 0
ospfd(config-router)# network 10.10.34.0/27 area 0
ospfd(config-router)# tekan ctrl+z
ospfd#
Untuk melihat konfigurasi yang telah dibuat ketikkan show running-config
ospfd# show running-config
Current configuration:
!
hostname ospfd
password 8 bJFoEOB0obLL6
enable password 8 4DwwIFdKLWvU.
log stdout
service password-encryption
!
interface ed0
!
interface rl0
!
router ospf
network 10.10.33.0/27 area 0.0.0.0
network 10.10.34.0/27 area 0.0.0.0
!
line vty
!
Simpan konfigurasi ospf yang telah dibuat dengan perintah write memory atau copy running-config startup-config
ospfd# copy running-config startup-config

Klik disini untuk melanjutkan »»

KONFIGURASI RIP di ROUTER

.
0 comments

Gunakan perintah :

            debian:/# mc
            Kemudian masuk direktory /etc/quagga/ .
            Lalu tekan Tab. dan masuk direktory /usr/share/doc/quagga/examples.
            Dan copykan zebra.c~.sample dan ripd.co~.sample di direktory   /etc/quagga/ dengan cara tekan F5 lalu enter.

           
Setelah itu, aktifkan daemons ;
            Tekan F4, lalu ganti tulisan=no pada zebra dan ripd dengan tulisan=yes.
            Lalu tekan F2 untuk menyimpan.
Kemudian keluar dari mc , tekan F10
            Masuk pada root anda.
            Lalu masuk direktori /etc/quagga/. :
            copy zebra.conf dan ripd.conf dengan perintah :
           
            debian:/etc/quaqqa#cp zebra.conf.sample zebra.conf
            debian:/etc/quagga#cp ripd.conf.sample ripd.conf
Lalu restart dengan perintah :
            debian:/# /etc/init.d/quagga restart (tunggu beberapa menit)
 
Kemudian konfigurasikan router dengan protokol RIP :
            $ telnet localhost 2602
            Trying ::1...
            telnet: connect to address ::1: Connection refused
            Trying 127.0.0.1...
            Connected to localhost.localdomain.
            Escape character is '^]'.

            Hello, this is zebra (version 0.95a).
            Copyright 1996-2004 Kunihiro Ishiguro.

            User Access Verification

            Password:
            ripd> enable
            Password:
            ripd#
Mendistribusikan network-network yang dimiliki router. Pada router saya, ada 2 interface, maka saya hanya mendefinisikan 2 network yang terhubung dengan router saya. Ketikkan perintah configure teminal, kemudian router rip
            ripd# conf t
            ripd(config)# router ripd
            ripd(config-router)#
mendistribusikan network, ketikkan perintah network 192.168.20.0/24 yang kita peroleh dan ketikan perintah network 192.168.23.0/24 untuk kita berikan pada router lain
            ripd(config-router)# network 192.168.20.0/24
            ripd(config-router)# network 192.168.23.0/24
            ripd(config-router)# tekan ctrl+z
            ripdd#
Untuk melihat konfigurasi yang telah dibuat ketikkan show running-config
            ripd# show running-config

Simpan konfigurasi rip yang telah dibuat dengan perintah write memory atau copy running-config startup-config
            ripd# copy running-config startup-config
Silahkan dicoba
Hikz ..
           

Klik disini untuk melanjutkan »»

Instalasi & Konfigurasi Quagga (Routing Dynamic)

.
1 comments


Untuk menggunakan Quagga,yang diperlukan adalah install software-nya dengan :
#apt-get update # jika belum update
#apt-get install quagga

Kemudian konfigurasi akan berada pada /etc/quagga, dan edit file debian.conf dan daemons.conf.
1. enable kan daemon zebra dulu dan buat file konfigurasi kosong:
zebra=yes
bgpd=no
ospfd=no
ospf6d=no
ripd=no
ripngd=no
isisd=no
buat file kosong dan memberikan password dengan perintah :
#touch /etc/quagga/zebra.conf
#echo “password password” > /etc/quagga/zebra.conf
2. restart quagga dengan /etc/init.d/quagga restart, cek proses dengan: ps ax pastikan deamon zebra ada.
3. lakukan konfigurasi interface eth0, lo sit dll dengan zebra :
#telnet localhost zebra
masukan password
Perintah konfigurasi quagga mirip dengan perintah konfigurasi Cisco IOS kalau Anda sudah familiar dengan Cisco.
Setelah masuk ke quagga mari kita konfigurasi interface :
1. masuk ke terminal konfigurasi
     #ena (enable konfigurasi)
     #conf t # kalau lupa pake ? sebagai help-nya.
     #hostname aing (nama hostname)
     #password ena maneh (enable password)
     #int eth0
     #link-detect (kalau jalan atau nggak koneksi)
     # ip addr 192.168.75.1/24 (set alamat ip)
     #end
     #write
     #sh run (untuk melihat konfigurasi)
Oc, Anda sudah bisa mengkonfigurasi interface dengan zebra, jadi mengganti konfigurasi dengan perintah
     #ifconfig eth0 192.168.75.1 netmask 255.255.255.0
2. Routing Statis
     #conf t
     #ip route 10.0.0.0/8 192.168.75.254 ( route ke 10.0.0.0/8 gateway      192.168.75.254
Oke anda bisa melakukan routing statik dengan zebra, mengganti perintah
     #route add -net 10.0.0.0/8 gw 192.168.75.254
Selanjutnya karena quagga merupakan routing daemon dengan OSPF, RIP, BGP dll maka saatnya melakukan routing dinamis. Contoh sederhana akan menggunakan OSPF untuk routing pada INHERENT kami. Kami mendapatkan IP address inherent 167.205.132.27/29 (lupa lagi prefik networknya) dan alamat IP publik kami adalah 222.124.204.192/27 (telkom astinet nih). Kemudian local node terdekat adalah ITB mengalokasikan kami pada OSPF area 10.
Konfigurasinya :
1. Nyalakan daemon OSPF /etc/quagga/daemons.conf
zebra=yes
bgpd=no
ospfd=yes
ospf6d=no
ripd=no
ripngd=no
isisd=no
2. konfigurasi ospf
#telnet localhost ospf
set password dan hostname, sama spt di atas
#conf t
#router ospf
#network 167.205.132.0 area 10 (nanti di cek lagi perintahnya)
#redistribute connected (lupa lagi perintahnya)
oke , Selamat mencoba ....
Jangan lupa commentnya  ^_^

Klik disini untuk melanjutkan »»

11.23.2008

DEFINISI ROUTING

. 11.23.2008
3 comments


Pengertian Routing adalah proses pengiriman informasi/data dari pengirim di suatu jaringan ke penerima yang berada di jaringan yang lain (melalui interwork).

Untuk dapat me-route paket dibutuhkan Router.
Agar dapat me-route paket, Roter harus mengetahui :
§         Alamat IP penerima
§         Router tetangganya, yang dengan itu ia bisa mempelajari jaringan yang lebih luas.
§         Route lintasan yang bisa dilewati
§         Route terbaik ke setiap jaringan
§         Informasi Routing
ROUTING
·        Router mengetahui atau belajar mengenai jaringan yang jauh dari router tetangganya.
·        Router membangun table routing untuk dapat mem-fowardkan data ke jaringan yang jauh
PROSES ROUTING
·        Paket dibuat di A untuk dikirim ke B
·        A broadcast ARP ke jaringan untuk mengetahui MAC address B
·        Karena B terletak di jaringan yang lain, Router yang member respon dengan memberikan fisik addressnya, agar paket itu oleh A dikirim ke Router (sebagai default Router)
·        A kemudian mengirim paket tersebut ke Router lewat port E0.
·        Hardware address sesuai dengan HA milik Router, maka header frame dicopot, sehingga tinggal paket IP. Router kemudian mencheck alamat penerima, ketika diketahui bahwa penerima adalah 172.16.100.15. Router tahu (dari routing tabelnya) bahwa alamat network 172.16.100.0 bisa dicapai lewat port E1.
Static Routing :
§         Tidak membebani CPU
§         Tidak diperlukan komunikasi antar Router
§         Aman ( karena hanya admin yang bisa men-setup)
§         Admin harus menguasai jaringan keseluruhan
§         Jika ada tambahan Jaringan ,Admin harus menambahkannya pada semua router
§         Pada jaringan yang besar, hal ini akan sangat menyita waktu dan tenaga.
Dynamic Routing :
§         Terjadi proses pembelajaran oleh router dan mengupdate table Routing jika terjadi perubahan.
§         Pembelajaran dilakukan komunikasi antar Router-router dengan protokol-protokol tertentu . Seperti : RIP ,OSPF IGRP, & EIGRP

Klik disini untuk melanjutkan »»

DEFINISI ROUTER

.
0 comments


Router adalah sebuah perangkat yang dipergunakan untuk menghubungkan antar jaringan dengan atau melalui penjaluran.

Dilihat dari fisiknya, Router ada 2 macam :
·        Dedicated Router   :           Sebuah router yang dibuat oleh pabrik.
Contoh                                 :           (Level one : WRT),Cisco & Linksys
·        PC Roter                                :           Sebuah perangkat Router yang dibuat oleh PC biasa, yang didalamnya berisi sebuah sistem operasi yang digunakan untuk Router.
            Contoh                                 :           PC biasa dengan OS Mikrotik/Linux
Dilihat dari cara kerjanya Router ada 3 macam :
·        Router Statis              :           Tabel Routingnya tetap
·        Roter Default                        :           Mengirim paket ke jaringan yang tidak ada di dalam tabel routing ke Router selanjutnya. Hal ini terjadi jika Router hanya punya 1 port.
·        Router Dinamis        :           Untuk penjaluran bisa berubah. Biasanya menggunakan protokol-protokol tertentu. Seperti : RIP, & OSPF

Klik disini untuk melanjutkan »»

10.24.2008

Membuat Router Dengan Linux RedHat

. 10.24.2008
2 comments



LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia, teknologi komputer dan jaringan pun juga ikut berkembang dengan pesat dan semakin canggih. Begitu pula dengan teknologi internet. Hampir semua orang di dunia sekarang telah mengenal yang namanya internet. Bahkan dalam suatu lembaga atau perusahaan, internet telah menjadi kebutuhan utama.


Agar semua komputer bisa terhubung ke internet dalam suatu jaringan, maka kita perlu membuat server yang nantinya akan menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
Akan tetapi jika hanya dengan satu server, komputer yang akan terhubung dalam jaringan hanya komputer yang ada dalam satu ruangan itu saja. Oleh karena itu, kita juga perlu membuat penghubung dari server menuju ke client lain dalam satu jaringan yang disebut dengan “Router”.
Berdasarkan gambaran di atas, maka pada ujikompetensi kali ini, penulis membuat project work dengan judul “Konfigurasi Router RedHat 9.0”. Dalam project work kali ini juga disertakan konfigurasi DHCP yang fungsinya untuk mempermudah client mendapatkan IP. Dan juga disertakan konfigurasi FTP yang fungsinya untuk mensharing data.
LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI
ROUTER REDHAT 9.0
1.      Install linux RedHat 9.0 pada komputer yang hendak kita gunakan sebagai router.
2.      Setelah itu kita setting IP dari router yang kita gunakan.
Disini kita menggunakan 2 LAN CARD, satu kita setting sebagai eth0 dan yang satu sebagai eth1.
Untuk mensetting IP eth0 kita gunakan perintah seperti di bawah ini:
·                    vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini:
Kemudian kita isi seperti gambar di atas. IP ini digunakan untuk menghubungkan komputer kita dengan server
Setelah itu kita setting IP untuk eth0
·        vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
kemudian akan muncul seperti gambar di bawah ini:
Untuk eth1 kita isi seperti gambar di atas. IP ini adalah IP yang akan kita sebarkan pada client windows kita
           
3.      untuk selanjutnya kita harus mengaktifkan IP Forward dengan perintah:
·        vi /etc/sysctl.conf
kemudian akan muncul tampilan

Sebelum di edit, pada lingkaran tertera angka 0 kemudian kita ganti dengan angka 1 seperti gambar di atas.
4.      setelah itu kita harus menuliskan scripts dengan perintah
·        vi /etc/rc.d/rc.local
kemudian akan muncul tampilan di bawah ini:
Tuliskan scripts seperti pada lingkaran gambar di atas
Agar semua yang kita setting tidak hilang kalau komputer direstart, maka kita perlu mengetikkan perintah:
·        service network restart
5.      Setelah semua selesai, kita harus mengecek pada client windows yang telah dihubungkan dengan kabel straight.
Langkah-langkah mengecek router kita pada client windows:
1.      Masuk pada Control Panel>Network Connection klik kanan pada Local Area Connection pilih Properties.
2.      Pilih pada “Use the following IP address” dan “Use the following DNS server addresses”
3.      Kemudian kita masukkan IP seperti gambar di atas (menurut IP pada router).
4.      Kemudian kita klik OK
5.      Setelah itu kita lihat pada support seperti gambar di bawah ini:
6.      Untuk menguji koneksi kita lakukan ping pada client windows seperti gambar di bawah ini:
7.      Kemudian kita tes untuk koneksi ke internet
LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI DHCP
1.      Melihat file dhcp yang telah terinstall pada router linux dengan menggunkan perintah di bawah ini:
2.      Kemudian kita copy scripts dhcp pada directory etc dengan perintah
·        cp /usr/share/doc/dhcp3.0pl1/dhcp.conf.sample /etc/dhcpd.conf
3.      Setelah itu kita edit scripts dhcp dengan menggunakan perintah
·        vi /etc/dhcp.conf
lalu akan muncul tampilan
4.      Yang perlu diedit adalah
·        subnet      harus       kita sesuaikan dengan IP yang eth1
·        Option routers  harus            disesuaikan dengan IP eth1
·        Option domain-name-servers   harus             diisi sesuai dengan DNS server yang kita gunakan
·        Range dynamic-bootp  harus             disini kita bisa mengatur IP berapa saja yang akan kita berikan untuk client
5.      Setelah itu kita simpan dengan perintah
·        :wq
6.      Agar settingan tidak hilang pada saat komputer direstart, lakukan perintah
·        service dhcpd restart
7.      Kemudian kita uji pada client windows
Langkah-langkah mengecek dhcp kita pada client windows:
1.      Masuk pada Control Panel>Network Connection klik kanan pada Local Area Connection pilih Properties.
2.      Kemudian pilih pada “Obtain an IP address automatically” dan “Obtain DNS server address automatically”
3.      Klik OK
4.      Kemudian kita lihat pada support

5.      Lalu kita uji dengan melakukan ping seperti gambar di bawah ini
  
6.      Kemudian kita uji koneksi ke internet
LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI FTP
1.      Melihat file FTP yang telah terinstall pada router linux dengan perintah seperti di bawah ini
2.      Kemudian kita masuk pada directory home dan kita buat user beserta password user di dalamnya dengan perintah
·        useradd tkj
·        passwd tkj
3.      Kemudian kita masukkan password
4.      Lalu kita isi user tkj seperti contoh di bawah ini
Kemudian akan muncul tampilan
Kita lakukan seperti contoh di atas
5.      Kemudian kita simpan dengan perintah
·        :wq
6.      Setelah itu kita uji pada client windows kita
Langkah-langkah mengecek ftp kita pada client windows:
1.      Kita masuk pada internet explorer atau windows explorer
2.      pada link kita ketikkan ftp://192.168.20.1 seperti contoh di bawah ini
3.      Kemudian kita pilih “Login as”
Maka akan muncul tampilan
4.      Kita masukkan user name dan passwordnya
5.      Kemudian klik Log on
Maka akan muncul tampilan
6.      Kemudian klik ganda pada informatika dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini
HASIL YANG DICAPAI
Setelah melalui beberapa proses konfigurasi Router, DHCP dan FTP akhirnya menghasilkan:
Ø      Router sebagai penghubung antara server dengan client.
Ø      Dhcp server yang berguna untuk mempermudah client mendapatkan IP dari Router secara otomatis
Ø      Ftp server yang berguna untuk memindahkan (transfer) file dari suatu komputer yang terhubung ke Internet ke komputer lain yang juga terhubung ke Internet.
SASARAN PASAR/PENGGUNA
Sasaran project ini meliputi:
1)      Perusahaan
2)      Bisnis (hotel, perkantoran, apartemen)
3)      Lembaga / instansi pemerintah atau swasta
4)      Institusi pendidikan
5)      Warung internet
6)      Dan lain-lain
FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT
3.1.1       Faktor pendukung
Ø      Bimbingan dan pengarahan yang berhubungan dengan bahan yang akan dijadikan Project Work
Ø      Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup lengkap
Ø      Adanya sumber informasi yang jelas dan lengkap
Ø      Adanya dukungan dari keluarga tercinta
3.1.2       Faktor penghambat
Ø      Keterbatasan pengetahuan penulis tentang Konfigurasi Router, Dhcp dan Ftp
Ø      Waktu yang diberikan relatif singkat
Ø      Sulitnya mencari narasumber sebagai pembimbing yang sesuai
Manfaat
Manfaat-manfaat yang dihasilkan dari Project yang kami buat adalah sebagai berikut:
Ø      Menghasilkan Router sebagai penghubung antara server dengan client.
Ø      Dhcp server yang berguna untuk mempermudah client mendapatkan IP dari Router secara otomatis
Ø      Ftp server yang berguna untuk memindahkan (transfer) file dari suatu komputer yang terhubung ke Internet ke komputer lain yang juga terhubung ke Internet.

Klik disini untuk melanjutkan »»
 

My Yahoo Messanger



ID :r.ibnu

My FrIenDstEr

f4bregaz.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com